Untuk mendapatkan apresiasi sebagai orang yang pintar meski tidak mudah tapi tetap saja tidak segampang menjadi orang jujur. Karena tidak ada jaminan seseorang akan bisa selalu berlaku jujur, meskipun ia dipandang sebagai orang yang pintar. Bahkan tidak sedikit yang saking pintarnya kemudian malah gampang berlaku tidak jujur. Entah karena situasi yang memaksa untuk tidak jujur, atau karena kepintarannya hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Mengapa begitu sulit untuk bisa selalu menjadi orang yang jujur? Padahal ketika kecil orangtua sudah mengajarkan untuk berlaku jujur? Atau apa karena tidak ada mata pelajaran khusus tentang kejujuran? Tidak ada mata kuliah khusus tentang kujujuran? Tidak ada disiplin ilmu khusus yang menghasilkan gelar Sarjana kejujuran, Doctor kejujuran, Profesor kejujuran?
Jadinya sumpah atas nama tuhanpun seakan menjadi bias, tidak lagi bisa menggaransi apakah memang ia sudah berkata jujur? Sekalipun sudahlah dipandang sebagai orang yang pintar dengan berbagai sandingan gelar.
Dan saya sebagai orang yang juga belum sepenuhnya menjadi orang yang jujur, hanya bisa menonton sambil menerka-nerka, kira-kira yang benar ini si A apa si B ya? Aduh ternyata banyak sekali teka-teki di negeri ini.
Bagaimana menurut sudara-sudara? Yang benar itu si A atau si B ya?
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar