didin-yp.co.cc ,hanya sedikit info yang saya berikan semoga bermanfaat,jangan lupa komentarnya

Senin, 25 Juli 2011

ALKISAH: Mengintip Lauhul Mahfudz

Mengintip Lauhul Mahfudz

Alkisah ada seorang yang dikarunuiai Allah bisa membaca takdirnya berkaitan dengan jodoh sebagaimana tertulis dalam Lauhul Mahfudz. Ini tentu suatu karunia Allah yang sangat besar karena hanya segelintir orang yang memiliki. Namun sebelum kejadian berikutnya kita tidak tahu, apakah itu suatu bentuk karamah atau ujian baginya. Wallahu’alam bi showab.

Ketika mengintip Luhul Mahfudz, betapa kagetnya ia, ternyata calon istrinya nanti seorang perawan tua berwajah jelek yang tinggal di pinggir desanya. “Uh, Tuhan benar-benar Maha Humoris! Tapi, kali ini melucunya kok kebangeten sich?” begitu pikirnya. Wajar saja ia kaget karena selama ini ia dikelilingi oleh gadis-gadis cantik yang dipacarinya. Sejatinya ketika ia mengintip takdirnya, ia hanya ingin tahu di antara gadis-gadis yang mengitarinya itu manakah yang akan menjadi istrinya nanti.

Tentu saja ada pemberontakan di dalam dirinya, karena antara realitas yang dihadapinya sekarang dengan takdir masa depan yang dilihatnya sangat jauh berbeda. Ia tidak bisa mengerti, kenapa Allah begitu “iseng” dengan memberinya jodoh yang sangat jauh dari standarnya. “Oh my God, what do You mean dengan ini semua? Please, apa to maksude takdir-Mu ini?” begitu jerit hatinya.

Membayangkan kejadian tersebut, saya jadi takut untuk mengetahui takdir saya di masa depan. Karena jangan-jangan seperti lelaki itu, saya justru menjadi nggak ikhlas sama Tuhan. Padahal apa yang diberikan Tuhan pastilah yang terbaik buat kita, jadi tidak perlu dirisaukan. Kita hanya bisa bersyukur atau bersabar. Tapi jika saya diberi takdir seperti lelaki itu, apa ya bisa saya bersabar? Mungkin saya juga nggak bisa. A’uudzubillahi min dzaalika.

Kembali kepada lelaki tadi, kenapa Tuhan begitu “iseng” memberi ia jodoh dengan perawan tua yang jelek meskipun kaya? Menelusuri kisah lelaki itu, ternyata ada satu titik kritis yang dialami oleh lelaki itu beberapa tahun kemudian. Kalau sebelumnya ia hidup berkecukupan, bisa kuliah dengan uang kiriman orang tua, tiba-tiba ada suatu kejadian yang membalik sejarah hidupnya. Tiba-tiba ayahnya dipenjara gara-gara kasus korupsi miliaran rupiah. Ia pun jatuh miskin dan tidak bisa melanjutkan sekolah. Gadis-gadis cantik yang mengitarinya pun pada kabur menjauhinya. Sungguh kejadian yang tak dinyana.

Ia mencoba mandiri dengan merintis wirausaha, tapi karena memang tak punya bakat maka akhirnya gagal. Ia pun bekerja serabutan, baik yang halus maupun yang kasar, hingga sedikit demi sedikit ketampanan wajahnya mulai rusak. Dengan kondisi seperti itu, mana mau mendekat gadis-gadis “matre” yang dulu mengitarinya. Sungguh sengsara betul hidupnya.

Hingga suatu saat perawan tua itu mengulurkan pertolongan padanya. Bagaikan dewa penolong, perawan tua yang jelek itu membantu segala kebutuhannya, tanpa ada maksud minta imbalan sedikitpun. Karena bukan hanya ia saja yang ditolongnya, tapi masih banyak lagi kaum miskin yang dibantu olehnya. Hingga lama-kelamaan lelaki itu bisa merasakan betapa menariknya pribadi perawan tua itu. Kejelekan wajahnya ternyata tidak membuat akhlaknya menjadi buruk, bahkan justru teramat mulia. Tak salah lagi bila ia harus menikah dengannya.

Share

mengintip Lauhul Mahfuz

Kitab Rahasia Manusia, Qodr yang Tak Terelakkan


Kalau kita pengin tahu tentang apa yang akan terjadi di kehidupan kita yang akan datang, bagaimana hidup kita 10 tahun yang akan datang, kapan kita akan menikah dan mempunyai anak. Nggak perlu repot-repot pergi ke dukun, atau peramal. Nggak perlu juga terjaga semalaman buat bertapa di tengah gunung yang dingin. Nggak perlu juga menyediakan macam-macam makanan dan bunga 7 rupa untuk kemudian ditaruh di bawah pohon besar. Nggak perlu melakukan itu semua. Karena apapun yang kita dapat dari kegiatan itu semua sangat tidak akurat. Ketika ramalan bintang mengatakan minggu ini kita akan mendapat rejeki yang melimpah, dijamin selama seminggu dompet kita nggak akan kosong, lalu kita tidak melakukan action terbaik dan hanya berharap, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Boro-boro dompet bisa terisi penuh, terisi koin pun nggak akan. Ada satu kitab yang sangat akurat, kalau kita bisa mengintipnya, dijamin apa yang tertulis disana adalah sesuatu yang PASTI. Nama kitab itu adalah Lauhul Mahfuz.

“Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam Kitab yang jelas (Lauhul Mahfuz)” (QS: An-Naml (27) :75)
Dalam kitab itu sudah diatur 4 perkara untuk umat manusia di seluruh dunia, bayangkan saja SELURUH DUNIA. Kalau kita bisa mengintip itu kitab, bukan hanya kehidupan kita yang akan kita ketahui, tapi juga semua orang. Kan lumayan tuh kita bisa ngintip siapa sih sebenernya jodoh pangeran William… barangkali aja kita hihihi. 4 hal yang tertulis pasti di lauhul mahfuz adalah hari mati, rezeki, hidup, dan jodoh kita. Allah sudah mencatatnya secara abadi disana dan tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali dengan izin dan kehendak Allah itu sendiri. Izin dan kehendak Allah itu juga tidak akan kita dapatkan kecuali kita mengusahakannya untuk merubahnya. Sesuai dengan firman Allah:
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan dari belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan seuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-ra’d(13):11)

Hal yang peling sering dirisaukan oleh umat manusia terlebih lagi adalah generasi muda biasanya ada dua hal : rezeki dan jodoh. Banyak orang yang putus asa untuk dua masalah ini. Rezeki dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting apalagi untuk hidup di dunia yang semakin menggila ini. Banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang karena masalah rezeki. Sesungguhnya apabila kita beriman, kita tidak perlu meresahkan tentang masalah ini. Satu hal kuncinya, tidak berputus asa dari rahmat Allah. Bayangkan saja dengan analogi seekor anak ayam yang baru menetas, yang sejatinya matanya masih belum berfungsi dengan baik,badannya masih lemah, dia bisa bertahan hidup dan mendapatkan makanan hingga dia besar. Masa manusia yang memiliki tubuh lebih kuat, dikaruniai akal pikiran yang luar biasa dasyat kalah dengan anak ayam. Sangat tergesa-gesa sekali kalau beranggapan mati adalah jalan pintas yang terbaik. Allah sudah mengatur rezeki masing-masing orang
“Katakanlah (Muhammad) “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” katakanlah “Allah” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (QS. Saba’(34): 24)

Jadi, masih ragukah kita dengan apa yang Allah firmankan? Allah tidak akan menelantarkan hambaNya selagi dia tidak putus asa dan selalu berusaha. Masalah yang biasanya pelik dihadapi generasi muda (termasuk saya hihi ) adalah masalah jodoh. Ada cerita nyata. Seorang perempuan mengancam akan bunuh diri apabila sang kekasih hati meninggalkan dirinya. Ada juga yang sampai masuk rumah sakit dan menjadi seseorang yang sangat pemurung. Ada juga yang berat badannya turun drastis gara-gara memekirkan itu. kalau di film harry potter itu ibarat seorang dementor ada di sekitarnya dan siap2 menghirup habis kebahagiaannya. Padahal kalau dipikir dengan logika, untuk apa kita melakukan itu semua. Walaupun kita mengancam bunuh diri sekalipun, atau mogok makan sampai kurus kering, kalau memang Allah menakdirkan orang yang kita sukai bukan jodoh kita, ya TIDAK!! Kita hanya akan menyengsarakan diri sendiri. sekalipun kita menangis sampai habis air mata kita, sekalipun kita mengusahakan berbagaimacam cara, kita tidak akan bersama dengan seseorang yang bukan jodoh kita.

“Maha suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari mereka yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS Yasin (36) :36)

Untuk masalah jodohkan kita belum tahu siapa dia, kuncinya adalah sabar dan ikhlas. Sabar untuk menunggu dan ikhlas untuk menerima apapun pemberian dari Allah.
Satu hal yang sebenarnya paling penting dari itu semua dan merupakan sesuatu yang sangat rahasia. Bahkan nabi Muhammad sebagai insan pilihanpun tidak mengetahui tentang hal ini. Generasi mudah sering melupakannya dan beranggapan bahwa masih lama akan menghadapinya. Padahal malaikat Izroil tidak akan menunda satu detikpun untkuk mencabut nyawa hamba Allah. No excuse untuk masalah ini. Kematian bisa menghampiri kita dimana saja kapan saja dalam kondisi apa saja. Sebagai generasi muda seharusnya kita mempersiapkan hal ini. Aku sendiri sadar masih sering melanggar karena itu ayo bersama-sama merubah diri menjadi lebih baik ^____^

“Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah”, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan “Ini dari engkau Muhammad.” Katakanlah, “semua datang dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikitpun)?” (QS. An-Nisa’ (4): 78)

Hemm… betapa Allah sangat sayang kepada hambaNya… berusaha untuk selalu berpositif thinking kepada Allah dan percaya bahwa janji Allah itu pasti akan datang menjadikanku kuat untuk menerima kenyataan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Aku pikir tidak ada gunanya juga aku mencari tahu sesuatu yang belum terjadi, ikuti saja takdir dan skenario Allah, itu adalah jalan terbaik menurutku. Nggak perlu juga minta tolong syaitan untuk mencuri dengar kabar dari langit, atau berusaha mengintip apa yang ada di lauhul mahfuz dengan cara apapun. Allah selalu sayang kepada hambaNya yang mendekatkan diri kepadaNya. Wallahu a’lam. Mari belajar bersama teman ^____^

Share

Selasa, 05 Juli 2011

Mending cari girlfriend, atau Girlfans ?


Suatu kali aku mendapatkan kabar dari seorang teman yang merasa mudah sekali mendapatkan pacar. Mendapatkan pacar baginya hanyalah sebuah hal kecil, yang bisa membuat semua pria lain mungkin merasa iri dengan kemampuannya itu. Bukan karena dia ganteng, cakep atau kaya, namun karena pandainya dia bertutur dan memainkan kata-kata di depan wanita.

But, suatu saat temanku tersebut curhat, bahwa dia merasa “BOSAN” dengan segala hal pacaran dan sudah merasa jenuh dalam hal tembak menembak, karena sudah pasti keberhasilannya berada di atas 80%.

Dia mengeluh bahwa dia tidak merasa enjoy lagi setelah beberapa saat jadian dan membina hubugan pacaran dengan targetnya, yang akhirnya dia MEMUTUS kan hubungan pacarannya dengan wanita tersebut.

Saya bertanya kepadanya ” Apa yang kamu cari dari sebuah hubungan bro ?”

Dia menjawab :

” Aku mencari seseorang yang asik, seru, dan bisa membuatku merasa nyaman, serta bisa mendorongku untuk menjadi lebih baik lagi”.

“Semua wanita yang jadi pacarku, aku pikir memiliki kriteria seperti yang aku mau, tapi setelah jadian, ternyata tidak seperti yang kukira. ya udah, putus aja”.

Apakah kamu pernah berada di posisi tersebut bro ?
Atau mungkin pernah melihat dan menemui orang yang memiliki masalah seperti ini ?

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu berada di posisinya ?

Satu hal yang harus diluruskan disini adalah “Mengapa kamu jadian sama dia, sedangkan kamu sendiri belum yakin bahwa dia adalah orang yang seperti yang kamu mau ?” =)

See, kebanyakan cowo sekarang jadian hanya untuk mendapatkan pengakuan dan status dari pihak wanita. Berapa banyak orang yang jadian dan pacaran, pure karena wanita yang ditembaknya, adalah wanita yang benar-benar supportive membantu si pria untuk berkembang menjadi lebih baik lagi ?

Aku yakin sedikit sekali bro =)

Wanita bahkan sebaliknya. Mereka selalu berpikir dan menganalisa setiap pria yang menembaknya, apakah dia akan memberikan sesuatu yang lebih yang tidak bisa ditemui di dalam hidupnya ? Entah itu keasikan, keseruan, contoh yang baik, seorang pemimpin, dll.

Mereka mengaplikasikan juga konsep “Koleksi, seleksi, dan resepsi”. ( saya bicara tentang wanita yang berkualitas dan high demand disini ).

Mereka akan melakukan tebar pesona, menarik cowo-cowo, sebanyak-banyaknya, dan menyeleksi setiap lelaki yang hadir didalam kehidupan romansanya. Jika ada banyak yang tertarik, namun tidak ada yang lulus seleksi, maka dia tidak akan JADIAN dengannya. Dia akan menaruh semua lelaki tersebut ke dalam kategori FANS nya =)

Dan kabar baiknya, kita pun bisa melakukannya. Jika kamu mendapatkan kelebihan seperti temanku diatas, yang merasa tidak memiliki kesulitan dalam mendapatkan pasangan, cobalah melakukan “Koleksi dan Seleksi, baru Resepsi”.

Resepsi disini bukan berarti harus menikah, namun lebih ke sebuah “Hubungan Serius”.

So, perbanyak teman, dan GIRLFANS anda, seleksi dan ambil yang menurut kamu masuk dalam kriteria kamu bro, dan lakukan pendekatan untuk sebuah hubungan yang serius.

Apa keuntungan dari kamu melakukan hal ini ?

TIDAK ADA HATI YANG TERSAKITI ! =)

See, kamu tidak perlu jadian dengan semua wanita yang pernah deket sama kamu, yang mana artinya, tidak perlu ada kata PUTUS dari kamu, yang akan menyakiti hati mereka.

Memiliki banyak girlfans, juga akan sangat membantu menaikkan SOCIAL PROOF kamu bro. Sama seperti cewe yang disukai banyak cowo, maka dia akan semakin laris, jika kamu terbukti memiliki banyak teman wanita, maka akan semakin banyak wanita yang akan memandang mu menarik. Dan saya yakin, para pengguna Konsep Mastermind Method, pasti sudah tidak ada masalah dengan hal ini.

So sebelum kamu jadian, please make sure jangan jadian hanya karena kamu nafsu banget sama dia, atau karena dia super cantik yang kayaknya bisa dipake buat berbangga diri di depan teman-teman. Kamu adalah pria yang berkualitas bro, kamu berhak mendapatkan yang baik buat dirimu. Jadilah seorang PRIA PEMILIH.

Lakukan pendekatan, analisa, apakah dia adalah wanita yang berkualitas, dan bisa membantumu menjadi seorang yang lebih baik lagi. Tidak ada wanita yang lebih baik di samping seorang pria sejati, kecuali seorang wanita yang memberikan dukungan dan support yang baik dikehidupan pria tersebut.

Dengan demikian, kamu sudah terhindar dari pacaran yang tidak sehat, yang hanya berdasarkan nafsu dan ego semata, yang akhirnya hanya akan memakan hati kedua belah pihak.

So, pilih mana? Girlfriend ? Atau Girlfans ? Share

Kesalahan Pria Saat Memulai Pembicaraan Dengan Wanita


Pernahkan anda mencoba berkenalan dengan seorang wanita, namun saat beberapa saat kita berbicara, si wanita tiba-tiba kehilangan minat untuk melanjutkan pembicaraan ?

Kemampuan untuk berbicara dengan wanita, atau dikenal dengan nama COSTER ( Conversational Starter ) sangat essensial untuk digunakan di dalam dunia sosial dan romansa. Namun kemampuan yang lebih penting di balik COSTER tersebut adalah, kemampuan bagaimana kita membawa arah pembicaraan tersebut ke arah yang menarik.

Pembicaraan ke arah yang lebih menarik akan membangun sebuah kenyamanan dengan pihak yang diajak bicara, sekaligus akan membuka pintu menuju pembicaraan-pembicaraan yang lebih spesifik dan pribadi. Dan hal ini, sangat diperlukan jika anda memang mencari pengganti untuk menggantikan mantan pasangan anda.

Berikut adalah 5 kesalahan yang umum dilakukan kita, saat kita mencoba berbicara, atau berkenalan dengan wanita, yang mungkin kadang kita pun kadang tidak menyadarinya.

Kesalahan 1 : Melanggar Hukum 90:10

Sadarkah anda bahwa percakapan dengan orang asing, akan terasa sangat kikuk pada 5 menit pertama ?

Hal ini disebabkan saat kita berbicara pada orang asing, maka mereka pun belum nyaman dan mengenal siapa kita sebenarnya, dan akan bersikap dingin. Ini adalah hal yang normal. Sebuah percakapan memerlukan sebuah “Momentum”.

Masalahnya setiap kali kita berusaha ngobrol dengan wanita asing, kita bahkan tidak membangun momentum tersebut.

Saat kita membawa sebuah percakapan, siapkan untuk 5 sampai 7 menit pertama untuk memberikan 90% dari obrolan yang akan diberikan. Artinya, kitalah yang harus lebih banyak berbicara. Dengan memegang kendali pembicaraan dari awal, maka dia akan siap dan terbiasa dengan kehadiran serta gaya bicara, sekaligus mengenal sedikit personality kita sebagai orang asing.

Kesalahan 2: Tidak Membangun Kenyamanan dari Awal

Membutuhkan waktu yang lama untuk memahami mengapa kita membutuhkan waktu lama untuk membangun kenyamanan dengan wanita. Seorang teman saya bahkan dapat melakukan ini dengan mudah, seolah dia memiliki bakat di bidang ini.

Ternyata, kita mengharapkan rasa nyaman itu muncul dengan natural. Tidak akan terjadi bro :)

Saat kita berbicara dengan wanita asing, berbicaralah kepadanya seolah kita dan dia adalah teman lama yang lama tidak berjumpa. Kebanyakan pria melakukan hal yang sebaliknya, berusaha jaim serta sok alim, dan malah membuat sebuah suasana menjadi canggung. Hal ini malah akan semakin membuat kita dipandang sebagai orang asing lebih lama.

Dengan membangun kenyamanan dari awal, seolah kita adalah teman lama, akan menurunkan perasaan canggung ini, dan membuat seakan dia telah mengenal anda sebelumnya sehingga akan lebih responsif dan terbuka.

Kesalahan 3: Membuka Pembicaraan dengan Interview Mode

Saya tahu sebagian besar dari kita mengalami hal ini . . . berbicara dengan wanita, dan tanpa sadar 5 – 10 kata yang keluar dari mulut kita adalah sebuah “Pertanyaan”.

Wanita akan merasa seperti di “interview” dalam keadaan seperti ini. Hal ini terjadi saat kita tidak tahu apa yang ingin kita katakan dan secara tidak sadar menanyakan hal seperti :

Kamu dari mana ?

Ke sini naik apa ?

Sama siapa ?

Keluarganya dimana ?

Dll

Sebenarnya bukan pertanyaan tersebut yang bersalah, namun pertanyaan yang diberikan beruntun berkali-kali itulah kesalahannya. Dan pertanyaan demi pertanyaan seperti inilah yang membunuh “Chemistry” yang sebenarnya akan kita bangun.

Kesalahan 4: Membiarkan mereka yang Memimpin Pembicaraan

Kebanyakan dari kita merasa tidak yakin untuk memimpin pembicaraan dengan wanita. Kita seakan membutuhkan ijin dari mereka untuk dapat mengeluarkan suara dari mulut dan mulai menceritakan apapun yang kita inginkan. Pernah mengalami hal ini ?

Dari menit pertama kita membiarkan mereka yang memimpin pembicaraan, maka sejak saat itulah kita kehilangan daya tarik di mata mereka.

Kebanyakan pria membiarkan wanita memimpin pembicaraan karena takut jika salah memilih topik, takut pembicaraan menjadi membosankan.

Berikut rahasianya . . .

Wanita akan mengikuti entah apapun itu hal yang kita bicarakan. Jika kita men SET pembicaraan dengan hal yang seru dan menyenangkan . . . maka mereka akan mengikuti. Begitu juga dengan hal yang sedih dan menegangkan, mereka juga akan mengikuti. Ingat, mereka adalah makhluk yang dikendalikan dengan emosi :)

Dan meskipun pada endingnya dia memang tidak menyukai bahan pembicaraan yang kita bicarakan, dia akan tetap menghormati kita sebagai pria karena keberanian kita telah memulai dan mengendalikan pembicaraan.

Kesalahan terbesar kita :
Tahukan anda apa kesalahan terbesar kita saat menyadari kekurangan kita dalam hal berbicara dengan wanita ?

Tidak mencari Bantuan !

Ya, kadang kita bahkan tidak menyadari kekurangan ini dan terus saja mengulangi dan mengulangi kesalahan ini berkali-kali.

Simple Coster untuk membangun chemistry dengan wanita asing, dibahas di Chapter V BAB 2 poin ke 4 didalam buku “Rahasia Pria Berkualitas dan Menarik” dari Master Mind Method. Jika anda memiliki kekurangan di area ini, buku ini saya rekomendasikan.

Dengan menguasai Simple Coster ini, maka akan semakin mempermudah proses kenalan, dan semakin memperluas social circle kita.

Selalu Berbagi

Share

Minggu, 03 Juli 2011

Inovasi Do'a


Di antara kita pasti pernah didatangi seorang pengemis yang tubuhnya masih sehat dan sempurna, namun memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan meminta-minta.
Kita mungkin heran atau sedikit kesal meskipun bisa saja masih mau memberikan uang sekadarnya. Intinya, kita tidak suka peminta-minta yang tidak tahu diri.

Disadari atau tidak, kita pun telah seringkali menjadi peminta-minta yang tidak tahu diri. Setelah melakukan ibadah, kita umumnya berdoa meminta dilimpahkan rezeki atau memohon kesehatan. Seolah kita meminta imbalan atau upah setelah sembahyang dengan meminta rezeki dan kesehatan.

Sesungguhnya ini sangat memalukan, Tuhan tidak akan berkurang sedikit pun kekuasaan-Nya ketika kita tidak menyembahnya. Pun tidak bertambah sedikit kekuatan-Nya karena kita menyembahnya.

Ibadah yang kita lakukan adalah sujud syukur atas semua anugerah yang telah dilimpahkan kepada kita, tanda berserah diri kepada Sang Khalik. Jadi, logikanya kita tidak berhak lagi untuk meminta yang lain-lain.

Cuplikan kisah Nabi Ayyub A.S. berikut mungkin bisa memberikan inspirasi. Suatu ketika Nabi Ayyub yang sebelumnya menikmati kehidupan sejahtera, mendapat cobaan berat secara beruntun mulai dari seluruh ternaknya yang mati, seluruh ladangnya rusak dan kekeringan, anak-anaknya meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi, sampai dengan Nabi Ayyub menderita sakit yang misterius.

Ketika istrinya meminta Nabi Ayyub memohon kepada Tuhan untuk kesembuhannya dan agar dibebaskan dari penderitaan, maka Ayyub balik bertanya pada istrinya, “Berapa lama kita menikmati masa hidup mewah, makmur dan sejahtera?”

Istrinya menjawab “80 tahun….”

Bertanya lagi Nabi Ayyub, “Berapa lama kita hidup dalam penderitaan ini?”

“Tujuh tahun.” jawab istrinya.

Maka, Nabi Ayyub A.S. berkata, “Aku malu memohon kesembuhan kepada Allah, karena masa penderitaan kita belumlah seberapa dibanding masa kejayaan yang telah dikaruniakan Allah kepada kita.”

Selanjutnya Ayyub memohon ampunan dan lindungan Allah dari godaan setan. Sebuah sikap dan tauladan yang luar biasa yang seharusnya mengajarkan kita makna keimanan, kesabaran, dan doa. Barangkali kita tak kan mampu menyamai atau bahkan mendekati saja tingkat keimanan dan kesabaran Nabi Ayyub A.S. Namun, dari kisah ini sesungguhnya bisa ditarik pelajaran untuk jangan terlalu mudah meminta dan untuk lebih tahu diri.

Sungguh keterlaluan rasanya jika kita yang sudah diberkati kesehatan, ilmu pengetahuan, kecukupan materi, masih selalu memohon minta rejeki di sela-sela Ibadah kita. Apalagi sampai berdoa meminta promosi atau meminta nilai terbaik dari hasil evaluasi kinerja kita tahun lalu. Bagaimana kalau kita mulai mengubah doa-doa konvensional kita dengan doa-doa yang inovatif, positif, dan lebih tahu diri? Mudah-mudahan doa kita akan lebih sering dikabulkan.

Jangan lagi berdoa meminta rezeki atau agar dagangan kita laris, tetapi berdoalah meminta agar Tuhan membukakan mata dan pintu hati kita untuk bisa lebih banyak membantu orang miskin dan kelaparan. Janganlah berdoa minta dipromosikan atau mendapat posisi strategis, tetapi berdoalah meminta agar semua korban lumpur porong segera mendapat ganti rugi untuk bisa membangun rumah di tempat lain. Berdoalah memohon agar bencana tidak lagi mendera rakyat yang sudah kesulitan hidup, atau berdoa agar para koruptor dibukakan pintu hatinya untuk setidaknya berhenti mencuri uang rakyat.

Gantilah doa untuk dijauhkan dari segala macam penyakit dengan doa agar orang tua, saudara atau rekan kita yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan. Jangan berdoa untuk diringankan cobaan yang sedang menimpa kita tetapi berdoalah untuk selalu mendapat perlindungan dan ampunan Tuhan atas segala dosa dan khilaf kita. Selamat berdoa.

Share

Mengapa Doa tidak Terkabul???


MANUSIAWI jika seseorang menggerutu saat permintaannya tidak kunjung terkabulkan. Tak jarang muncul praduga macam-macam mulai dari yang wajar hingga kurang ajar. Jangan-jangan permintaan saya terlalu berlebihan dan tidak realistis (kelompok tahu diri), atau karena saya belum pantas diberi apa yang saya minta (kelompok merendah), ataukah "sang pemberi"-nya membenci saya sehingga ogah ngasih (kelompok tak tahu diri)?

Demikian juga dalam doa kita kepada Allah. Terlebih di saat musibah dan penderitaan terjadi beruntun menimpa bangsa kita akhir-akhir ini. Kita mungkin bertanya, apa sih gerangan yang menghalangi doa kita selama ini tidak terkabulkan? Ketika doa kita tidak terkabul, sering muncul banyak anggapan dan praduga. Tak jarang anggapan itu mengarah pada "prasangka" yang membahayakan keimanan. Misalnya, menganggap Allah tidak adil atau membenci diri pedoa dan keluarganya. Perbedaan prasangka itu sendiri, didasarkan pada kualitas keimanan setiap orang kepada Allah SWT.

Apabila doa tidak terkabul, setidaknya ada dua penghalang. Pertama, karena terburu-buru mengharapkan perkenan-Nya (HR Muttafaq Alaih). Jika kita analogikan transaksi jual-beli, doa bukan transaksi langsung, melainkan transaksi pinjaman. Seseorang diberi "pinjaman" apabila memenuhi persyaratan meminjam seperti administrasi dan lainnya. Ketika pinjaman tidak diberikan, sepatutnya kita bertanya adakah yang kurang dari administrasi persyaratan yang kita ajukan?

Sunatullah jika di dunia ini selalu berlangsung proses causa prima. Tidak ada akibat tanpa sebab (syarat), tidak ada hasil tanpa kerja keras, dan tidak ada pahala tanpa amal saleh. Selain itu, pinjaman menempatkan kita pada situasi khauf dan raja', harap-harap cemas. Berharap dapat pinjaman namun cemas saat membayarnya (baca: memenuhi hak doa yang kita minta).

Ibnu Al-Qayyim Al-Jawziyyah berikutnya menyebut syarat-syarat terkabulnya doa yang terbagi pada dua kategori: berdasarkan kriteria personal dan waktu berdoa (awqat al ijabah). Ada tiga golongan yang dijamin Rasulullah saw. akan diperkenankan doanya, "Tiga permohonan (doa) yang pasti diperkenankan Allah tanpa ditunda: doa orang yang dizalimi, doa seseorang yang dalam perjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya," (HR Abu Dawud). Adapun waktu doa yang pasti diijabah, Ibnu Al Qayyim menyebut enam waktu: sepertiga malam, saat azan, antara azan dan iqamat, selesai salat wajib, saat imam naik mimbar pada hari Jumat hingga selesai, dan saat akhir waktu Asar (Ad Da'u Wa Ad Dawa': hal. 14).

Kedua, penyebab doa tidak terkabul ialah karena pelakunya sering berbuat maksiat. Salah satu syarat dekat dengan Allah adalah memiliki hati yang suci. Ketika seseorang banyak berbuat maksiat, hatinya kotor sehingga sulit dekat dengan Allah. Firman-Nya, "Kepada-Nya naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya," (Q.S. Fathir [35]: 10).

Di tengah ragam musibah dan penderitaan yang menimpa bangsa kita, tidak sepatutnya kita "berburuk sangka" kepada Allah SWT. Kita semestinya introspeksi diri dengan tetap meyakini kemurahan dan rahmat Allah akan datang cepat atau lambat, secara sekaligus atau berangsur-angsur. Bagi orang beriman, suka-duka hidup tiada lain batu ujian untuk menguji keimanan, mendewasakan diri, mengingatkan kealpaan, dan menuai pahala. Allah SWT berfirman, "Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,'" (Q.S. Az Zumar [39]: 53).

Mengutip Ibnu Athaillah, seorang ahli sufi, dalam kitab Al-Hikam, sebesar apa pun dosa kita hendaknya tidak membuat kita terhalang berharap untuk berbaik sangka kepada Allah. Sesungguhnya orang yang mengenal Tuhannya, menganggap kelalaiannya itu kecil dibandingkan dengan kemurahan-Nya. Janganlah berhenti berharap, karena kemurahan-Nya membuka kita pada sejuta harapan untuk membangun masa depan terutama saat berharap pada kehidupan yang baik di kehidupan abadi kelak.

Doa adalah simbol kerendahan dan ketidakberdayaan seorang hamba di hadapan Allah. Ketidakberdayaan di hadapan-Nya, akan menancapkan psikologi optimistis pada pelakunya dalam menghadapi segala cobaan hidup. Doa membuat seseorang tenteram, dan pada saat yang sama melahirkan pengharapan. Janji Allah, mengabulkan permohonan setiap hamba-Nya (Q.S. Al Mu'min [40]: 60).

Para ulama menggariskan, syarat terkabul doa ialah: Pertama, tidak terburu-buru mengharapkan perkenan-Nya. Kedua, yakin doa terkabul. Dalam hadis Qudsi Allah SWT berfirman, "Aku bergantung prasangka seorang hamba," (HR Bukhari). Ketiga, dilakukan rendah hati, tidak dengan suara keras (Q.S. Al A'raf [7]: 55-56). Keempat, senjata tidak hanya dibuat runcing dan tajam, tetapi juga difungsikan. Doa tidak akan terwujud tanpa usaha, ikhtiar, dan kerja keras dalam merealisasikan harapan dalam doa kita tersebut. Wallahu a'lam!** Share

Sebuah Pelajaran Tahu Diri….


Di pojok sebuah rumah…

Seekor tokek yang berukuran kecil, sedang berdoa …

“Ya Allah…. Berilah hamba rizqi seekor nyamuk atau lalat”

…………………………………………………………………………………

Di sudut rumah laen….

Seekor Tokek berukuran sedang, tengah bermunajat …

“Ya Allah…berilah hamba-Mu ini seekor capung…”

…………………………………………………………………………………

Di sudut rumah laennya lagee….

Seekor Tok3k besar khusyuk memohon…

“Ya Allah…. Berilah hamba-Mu rizqki seekor Belalang…”

………………………………………………………………………………..

Itulah doa para “TOKEK” yang mengajarkan kita “Manusia” akan sifat “TAHU DIRI”..

Kenapa T0k3k Kecil tidak meminta Belalang??

Kenapa T0k3k sedang Tidak meminta Burung ??

Kenapa T0k3k gueeedhe tidak memohon Ayam??

Karena takKan mampu Tokek menelannya,,..

Dan ini merupakan sifat TAHU DIRI…..

Sadar dengan derajat KEPANTASAN apa yang seharusnya diterima….

Pertanyaannya????

Pantaskah kita MEMOHON SURGA …

sementara

semua ayat-NYA,

panggilan -NYA

dan hukum-NYA

kita anggap ANGIN LALU????????

D0n,03-07-'11 23:59

Share

Sabtu, 02 Juli 2011

5 Cara Mengatasi Kesepian


Kata orang, kesepian itu bisa membunuh. Seseorang bisa saja memiliki banyak teman dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri. Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera. Sampai akhirnya ia tak lagi sanggup menghadapi kesendiriannya, dan akhirnya mati.

Namun, Anda perlu membedakan makna kesepian dan kesendirian. Menurut Emily White dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau, sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.

Bila Anda merasa kesepian karena jauh dari keluarga, menjalani long distance relationship dengan pasangan, menjadi orangtua tunggal, atau memang kehilangan teman-teman karena menikah atau bekerja di kota lain, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian.

1. Menyibukkan diri.
Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?

2. Terlibat dengan komunitas.
Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.

3. Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur.
Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.

4. Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda.
Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah kehadiran yang tenang dari orang lain," katanya. Ia mendambakan memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang bisa Anda temukan.

5. Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain.
Emosi yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya
Share

MeRayu CeweK


♀ : “Abang, abang bener² cinta ga ama AKU?”

♂ : “Tentu donk”

♀ :” Buktinya?”

♂ : “Walaupun laut terbentang luas diantara kita, aku akan berenang untuk sampai ke tempat mu”

♀ : “Terus?”

♂ : “Walaupun beribu-ribu gunung menghalangi kita, aku akan mendakinya untuk terus bersamamu”

♀ : “Bener ?”

♂ : “Bener donk, dan WALAUPUN BADAI API MENGELILINGIMU, AKU AKAN MENEROBOSNYA UNTUK TERUS MENDATANGIMU”

♀ : “Terus kenapa kemaren gak dateng?”

♂ : “GERIMIS…

:,,...))))((()
Share